Entri Populer

Senin, 28 April 2014

PAHAM- PAHAM BARU DAN KESADARAN KEBANGSAAN INDONESIA

Dalam perkembangan kolonialisme yang berkembang, muncul berbagai macam paham, diantaranya :
·         Nasionalisme
Merupakan suatu sikap politik dan sosial dari kelompok suatu bangsa yang  memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, wilayah, dan cita- cita.
·         Liberalisme
Paham yang mengutamakan kemerdekaan. Didukung oleh kaum borjuis dan aliran liberalisme secara universal paham ini sangat erat kaitannya dengan politik, agama, ekonomi dan pers.
·         Sosialisme
Merupakan doktrin sistem ekonomi yang menentang kemutlakan milik perseorangan dan menyokong pemakaian milik untuk kesejahteraan umum.
·         Paham Demokrasi
Diartikaan sebagai suatu sistem pemerintahan yang mengakui hak segenap anggota masyarakat untuk mempengaruhi keputusan politik.
Praktek demokrasi di berbagai negara :
v  Demokrasi perlementer
v  Demokasi dengan sistem pemisahan kekuasaan.
v  Demokrasi dengan sistem referendum dan inisiatif rakyat
·         Pan Islamisme
Merupaka suatu paham yang bertujuan untuk mempersatukan umat islam sedunia. Paham ini telah mendapat dukungan dan seluruh pemimpin umat islam dan tokoh intelekual sepanjang abad ke- 19 dan 20. Kongres pan islamisme pertama kalinya berlangsung pada Mei 1926. Semangat yang terkandung dalam gerakan tersebut telah membangkitakn rasa kebangsaan yang kuat dengan didasari ikatan keagamaan.









KEHIDUPAN PERKOTAAN DENGAN MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA GERAKAN NASIONAL INDONESIA

Awal munculnya pergerakan nasional adalah dengan munculnya golongan terpelajar, profesional, serta golongan yang terjun dalam berbagai bidang, diantaranya :
·         Profesi Guru
Memiliki peran dalam mendidik anak- anak pribumi, karena dapatmemberikan pengetahuan melalui lembaga pendidikan.
·         Profesi dokter
Memiliki peran dalam memberikan pengobatan terhadap penyakit dan edukasi kesehatan kepadad masyarakat. Profesi dokter tertampung dalam satu wadah “Budi Utomo” yang dibentuk pada tanggal 20 Mei 1908 yang kemudian diperingati sebagai “ Hari Kebangkitan Nasional” .
·         Peran Pers
Pada abad ke- 19, peran pers sangat penting dalam memberikan berita dan wawasan yang dapat dibaca oleh kalangan terpelajar dan pribumi.

A. MUNCUL DAN BEKEMBANGNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
Munculnya pergerakan  nasional indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :
1)      Faktor Internal
§      Kenangan kejayaan masa lampau
§      Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
§      Kemajuan di bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya
2)      Pengaruh ekstrenal
|  Kemenangan jepang atas Rusia ( 1905 )
|  Pergerakan kebangsaan India
|  Gerakan kebangsaan Filiphina
|  Gerakan nasional Rakyat China
|  Pergerakan Turki Muda
|  Pergerakan Nasionalisme Mesir
B. TRANSFORMASI ETNIK DAN IDENTITAS KEBANGSAAN INDONESIA
ü  Transformasi Etnik
|  Gerakan masyarakat Indonesia keturunan China
Dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen yang berpengaruh besar terhadap masyarakat china di Indonesia. Karena banyaknya batasan yang dibentuk oleh pemerintahan kolonial Belanda, mendorong rakyat China di Indonesia melakukan perlawanan.
|  Gerakan masyarakat Indonesia keturunan Indo- Belanda
Karena adanya perlakuan yang sewenang- wenang oleh pemerintahan kolonial, menyebabkan munculnya berbagai perlawanan dari msayarakat indo- Belanda.
ü  Gerakan bersifat kedaerahan
|  Gerakan melawan pemerasan
Banyknya tanah Partikelir seperti Jakarta, Bogor, dsb mendorong praktik penjualan tanah yang dilakukan Belanda sejak zaman VOC. Hal itu menyebabkan banyaknya perlawanan di daerah tersebut.
|  Gerakan Ratu Adil
Merupakan suatu gerakan rakyat yang muncul karena adanya kepercayaan akan datangnya seorang tokoh yang akan membebaskan rakyat dari penderitaan.
|  Gerakan bersifat agama
Muncul akibat rasa tidak puas dan keberatan rakyat trehadap keadaann pada masa kolonialisme.
PERKEMBANGAN  IDENTITAS NASIONAL DAN NASIONALISME
A. Istilah “Indonesia”

Sesuai dengan sejarah, beberapa tokoh yang mengemukakan istilah “ Indonesia”, yaitu :
t  J.R Logan, menyebut indonesia untuk menyebut kepulauan dan penduduk nusantara
t  Earl G. Windsor, penduduk Nusantara memiliki potensi yang besar dalam perdagangan hasil industrinya.
Perhimpunan Indonesia yang semula bernama “Indische Vereniging” kemudian berganti menjadi Indonische Vereniging yang kemudian semakin dikuatkan dengan adanya kongres Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Istilah “Indonesia” kemudian ditetapkan menjadi identitas Nasional bangsan dan negara yang dikukuhkan melalui Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
B. Terbentuknya Nasionalisme Indonesia
1. Berkembangnya Pendidikan
Pada masa kolonial, pendidikan hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan perkantoran milik pemerintah kolonial. Kaum pribumi indonesia diberi kesempatan untuk belajar di Negeri Belanda yang kemudian melahirkan promotor- promotor pergerakan Nasional.
2.  Deskriminasi
                Digunakan untuk membedakan antara penguasa dengan yang dikuasai. Tidak hanya dari sistem pemerintahan, namun juga pada ekonomi, pendidikan dan sosial sehingga melahirkan budaya yang berbeda- beda.


C. Nasionalisme dan perkembangan Nasionalisme Asia Tenggara
                Nasionalisme yang berkembang di Indonesia di Indonesia dipengaruhi oleh perkembangan paham baru di luar Indonesia dengan adanya pengaruh tersebut, dapat memperkuat terbentuknya nasionalisme Indonesia yang merupakan senjata dalam menghadapi kolonialisme Belanda.
STRATEGI ORGANISASI PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
1.  Budi Utomo ( BU )
                Dibentuk pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta pertama kalinya memilih Adipati Tirtokusumo sebagai ketunya dan Dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai wakilnya. Organisasi Budi Utomo lebur menjdi satu partai dengan PBI yang kemudian menjadi Parindra ( Partai Indonesia Raya )
2. Perhimpunan Indonesia
                Tahun 1908, pemuda di Negeri Belanda mendirikan perkumpulan dengan nama Indishe Vereeniging yang bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kegiatan- Kegiatan perhimpunan Indonesia antara lain :
J  Kongres Demokrat Internasional di Beervill tahun 1926 yang diwakili oleh Moh. Hatta.
J  Kongres Liga melawan Imperalisme dan penindasan di Brussel tahun 1927 yang diwakili oleh Moh. Hatta
Dalam kongres tersebut, perhimpunan Indonesia berhasil menarik simpati liga dengan resolusinya yang mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia. Atas anjuran PNI, PPKI menempatkan perhimpunan Indonesiaa sebagai pers terdepan dalam memperjuangkan Indonesia  Merdeka.
3. Sarekat Islam
Berdiri pada tahun 1911 di Kota Solo dengan H. Samanhudi sebagai pemimpin yang berpengaruh luas di kalangan para pedagang Indonesia. Selanjutnya, HOS Cokroaminoto yang merupakn Intelektual dari surabaya yang menjadi promotor yang mengubah Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam. Keterlibatannya dalam dewan rakyat, menuai protes ke berbagai kalangan Indonesia, seperti :
1. pemberontskan di Toli- Toli.
2. pemberontakan Cimareme.
Karenanya, Sarekat islam tidak dapat mempertahankan keutuhannya dan pecah menjadi Sarekat Islam Merah dan Sarekat Islam Putih.
4. Indische Partij
                Didirikan Oleh Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat. Memiliki semboyan bahwa Indonesia haknya diperuntukkan orng- orang yang menetap dan tunggal di indonesia. Bertujuan untuk menyiapkan kehidupan yang merdeka. Semakin kerasnya kecaman yang mereka berikan kepada Belanda membuat mereka ditangkap dan diasingkan ke Belanda tahun 1931.
5. Partai Komunis Indonesia ( PKI )
                Dibentuk pada tahun 1920 yang merupakan  gabungan dari Sarekat islam merah dan ISDV. Partai ini diketahui oleh semaun dan Darsono sebagai wakilnya. Pada tahun 1926 PKI melakukan pembantaian di wilayah Jawa barat dan 1927 di Sumatera Barat sebagai akibat timbulnya konflik antara Belanda dengan PKI
6. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Didirikan pada tahun 1927 oleh tokoh- tokoh nasional Indonesia. Namun, adanya berita bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan kepada Belanda menyebabkan para tokoh PNI ditangkap dan dipenjara.
7. Partindo ( Partai Indonesia )
                Merupakan partai yangb bediri sebagai ganti dari PNI tahun 1931. Partindo sebagai alat perjuangan dan membangkitkan semangat perjuangan anggota partindo.
8.  Pendidikan Nasional Indonesia ( Partindo pendidikan )
                Partai ini dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir. Berpusat di kota Bandung. Prinsip perjuangannya adalah berpegang teguh pada prinsip non- kooperatif. Karena dianggap membahayakan kedudukan Belanda, pemimpinnya ditangkap dan dibuang ke Digul ( 1934 ).
9. Partai Indonesia Raya ( Parindra )
                Berdiri pada tahun 1935 yang diketuai oleh Dr. Sutomo.  Taktik perjuangannya adalah kooperatif yang incidental. Taktik itu menguntungkan bangsa dan pergerakan Nasional Indonesia.
10. Muhammadiyah
                Didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 di Yogyakarta. Mulai tahun 1917 kegiatan dakwah Muhammadiyah menyebar keluar daerah Yogyakarta. Muhammadiyah juga giat mendirikan sekolah- sekolah antara tahun 1920- 1925. Dengan demikian, peranan lembaga pendidikan dan organisasi Muhammadiyah sangat besar dan menunjang perjuangan untuk mencapai kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.
11. Taman Siswa
                Berdiri pada tahun 1922 yang dipimpin oleh Ki Hajar Dewantoro. Taman Siswa bertujuan untuk mengembangkan edukasi dan kultural. Serta berpendapat bahwa pendidikan nasional merupakan sarana untuk menumbuhkan nasionalisme.

12. Gerakan Pemuda
                Gerakan yang pertama kali berdiri adalah Tri Koro Darmo tanggal 7 maret 1915 di Jakarta. Bertujuan untuk memperluas persaudaraan dan mengembangkan budaya jawa yang kemudian pada tahun 1918 berstu menjadi jong java dengan kongres pertamanya di Solo tahun 1926. Tanggal 26- 28 Oktober 1928 dilaksanakan kongres pemuda II yang hasilnya sampai sekarang kita kenal dengan “Sumpah pemuda”
13. Gerakan wanita
                Dipelopori oleh R.A Kartini dimana perempuan harus mendapatkan pendidikan. Karenanya ia mendirikan sekolah Kartini di berbagai kota di pulau jawa pda tahun 913- 1918. Setelah itu juga banyak dilaksanakan kongres perempuan yang bertujuan untuk mempersatukan cita- cita dan usaha untuk memajukan kaum wanita. Juga menetapkan tanggal 22 Desember sebagai hari ibu.
D. Gerakan Persatuan dan Kesatuan bangsa
1. Permufakatan PPPKI
§  Latar belakang berdirinya PPPKI
Perlunya mengimpun seluruh kekuatan  nasionalis dibawah satu federasi yang mampu menghadapi Belanda membuat Ir. Soekarno mengadakan suatu rapat di Bandung pada tanggal 17- 18 Desember 1927 dan behasil membentuk PPPKI.
§  Perkembangan PPPKI
Kongres pertama dilaksanakan di Surabaya tanggal 2 September  1928 yang merupakan permulaan era baru bagi gerakan kebangsaan yang selanjutnya membahas masalah pendidikan nasional, bank nasional dan cara memperkuat kerja sama.
§  Perpecahan dalam tubuh PPPKI
Keruntuhan PPPKI dipercepat dengan adanya penyelundupan provokator dalam Organisasi politik dan diperjelas dengan adanya istilah kebangsaan yang dipermasalahkan lagi.
2. Kongres pemuda
                Pertama klai dilaksanakan tanggal 30 April- 2 Mei 1926 di Jakarta yang bertujuan untuk membentuk badan sentral, memajukan paham persatuan kebangsaan , dan mempererat hubungan antarsemua perkumpulan pemuda kebangsaan. Kemudian pada tahun 1928, dilaksanakan Kongres Pemuda II yang melahirkan sumpah pemuda dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

3. Partai Indonesia Raya ( Parindra )
v Latar Belakang berdirinya
Adanya partai Bangsa Indonesia ( PBI ) yang bertujuan untuk menyempurnakan derajat bangsa dan tanah air Indonesia dengan melakukan hal- hal yang nyata dan dapat dirasakan oleh rakyat banyak yang pada dibentuk parindra untuk memperkokoh persatuan paad tahun 1936.
v Tujuan Parindra
Parindra bersikap kooperatif dan anggotanya yang ada di dewan harus tetap loyal pada partainya sehingga menimbulkan asumsi bahwa parindra adalah partai yang paling kuat masa itu.
                4. Gabungan Politik Indonesia ( GAPI )
ü  Partai Sutarjo
Partai- partai politik masih memiliki kesepakatan untuk melakukan aksi bersama. Petisi ini pengusulkan agar pemerintah Hindia- Belanda mengadakan konferensi kerajaan hindia yang politik hindia- Belanda.
ü  GAPI dan Indonesia berparlemen
Untuk mengatasi krisis kekuatan nasional, M.H Thamrin membentuk  organisasi baru, yaitu GAPI pada tanggal 21 Mei 1938 yang merupakan gabungan dari parindra, Gerindo, Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia, Partai Katholik Indonesia, Pasundan dan PSII.
§ Perkembangan GAPI
GAPI hendak mengadakan parlemen yang diusulkan dan dipillih oleh Rakyat Indonesia dan pemerintah bertanggung jawab kepada parlemen. Karenanya tanggal 24 Oktober 1939 GAPI membentuk sebuah badan Kongres Rakyat Indonesia ( KRI ) yang bertujuan untuk membahagiakan dan memakmurkan penduduk.
ü  Komisi Visman
Merupakan satu- satunya kaum nasionalis yang dipenuhi oleh pemerintah yang dibentuk tahun 1941. Namun komisi ini hanya menginginkan Indonesia masih tetap dalam ikatan dengan Kerajaan Belanda dan tidak mengadakan perubahan ketatanegaraan bagi imdonesia.
E. Peristiwa- peristiwa Penting dan Kebijakan Keras Pemerintah kolonial terhadap Indonesia
§  Indische Partij menentang perayaan kemerdekaan Negeri Belanda
Pada saat tahun ke- 100 Belanda terbebas dari kekuasaan Perancis, Belanda bermaksud merayakannya di Indonesia yang ditentang keras oleh tokoh- tokoh indische partij. Mengetahui penentangan ini,  ketiga tokoh indische partij ditangkap dan dibuang ke negeri Belanda.
§ Penyebaran paham Sosialis oleh ISDV
Salah satu tokoh dari negeri Belanda bernama Sneevliit. Ia begitu cepat melihat kondisi masyarakat Indonesia dan dengan mudah menyebarkan ide- ide sosialis sehingga masyarakat mulai melakukan tuntutan kepada pemerintah Hindia- Belanda. Karenanya Sneevliet dikembalikan ke Negeri Belanda.
§ Pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927
PKI mengadakan 2 kali pemberontakan pada pemerintah kolonial. Namun, keduanya mengalami kegagalan. Akibatnya, pemerintah mengambil keputusan tegas  bahwa PKI adalah Partai terlarang.
§ Propaganda Bung Karno melalui PNI
Perjuangan Bung Karno adalah untuk mencapai Indonesia merdeka  yang berdasarkan Sosio- Nasionalisme  dan sosio- Demokrasi yang berhasil menggoyahkan kedudukan pemerintah kolonial. Karenanya, Bung Karno dan pemimpin PNI datangkap dan diadili di Pengadilan Tinggi Negeri Bandung.
§ Tuntutan GAPI tentang Indonesia berparlemen
Hal ini dimaksudkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara bertahap melalui parlemen. Namun tuntutan GAPI tidak mendapat tanggapan dari pemerintah pusat kerajaan Belanda. Satu- satunya tuntutan kaum Nasionalis adalah dengan pembentukan Komisi Visman yang bertugas untuk menyelidiki kehendak rakyat Indonesia sehubungan dengan terjadinya perubahab pemerintahan.



BAB 3
PENDUDUKAN MILITER JEPANG DI INDONESIA

A. ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
t  Masuknya Jepang ke Wilayah Indonesia
Sebagai Negara fasisme yang kuat di Asia, jepang mampe meresahkan pergerakan nasional di Indonesia. Dengan pecahnya perang dunia II, Jepang terjun dalam kancah peperangan itu.
Sementara itu, di Jawa terdapat Ramalan Joyoboyo yang menyatakan pulau jawa akan dijajah oleh bangsa kulit kuning, namun umur penjajahannya hanyalah seumur jagung. Setelah bangsa kulit kuning lenyap, maka Indonesia merdeka.
Pada tanggal  8 Desember 1941, pecah perang di Lautan Pasifik yang melibatkan Jepang.  Angkatan perang Jepang begitu kuat, sehingga Hindia Belanda yang merupakan benteng kebangsaan Inggris di Asia Tenggara akhirnya jatuh ke tangan Jepang. Perang ini dinamai Perang Asia Timur Raya.
Secara kronologis, jepang pertama kali menduduki Tarakan ( 10 Januari 1942) kemudian Minahasa, Sulawesi, Balikpapan, Ambon. Kemudian paad Februari 1942 pasukan Jepang menduduki Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Palembang dan Bali. Dengan demikian seluruh wilayah Indonesia telah menjadi bagian dari kekuasaan Penjajahan Jepang.
t  Penjajahan  Jepang di Indonesia
Bala tentara Nippon adalah sebutan resmi militer pada masa pemerintahan Jepang. Dalam pelaksanaan pemerintahan, kekuasaan atas wilayah Indoneia dipegang oleh angkatan darat ( Rikugun) dan angkatan laut ( kaigun).
Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah :
J  Daerah jawa dan Madura dengan pusatnya di Batavia yang dikuasai Rikugun.
J  Daerah semenanjung Tanah Melayu dan sumatera dengan pusatnya di singapura berada dibawah kekuasaan Rikugun.
J  Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian berada dibawah kekuasaan Kaigun.
t  Organisasi Bentukan Jepang
1.      Gerakan 3 A, gerakan ini dipimpin oleh Syamsudin SH. Semboyan dari gerakan 3A adalah Jepang Cahaya Asia, Jepang pelindung Asia dan Jepang pemimpin Asia. Karena tidak mendapat dukungan dari rakyat, maka pada tahun 1943 gerakan 3A dibubarkan.
2.      Pusat Tenaga Rakyat ( Putera), dibetuk pada tahun 1943 dan dipimpin oleh Ki Hajar Dewantoro.gerakan putera memiliki nasionalisme yang tinggi sehingga menjadi bumerang bagi Jepang.
3.      Pembela Tanah Air ( PETA ) merupakan organisasi dengan keanggotaan pemuda- pemuda Indonesia dimana para pemuda ini dilatih militer oleh pasukan Jepang. PETA dibubarkan tahun 1944, dan Jepang kemudian mendirikan organisasi yang dikenal dengan jawa Hokokai.
t  Perlawanan terhadap Jepng
Akibat buruknya kondisi kehidupan masyarakat  maka terjadi perlawanan di berbagai daerah, seperti :
a)      Pemberontakan cot plieng, Aceh tahun1942
b)      Karang Ampel tahun 1943
c)      Sukamanah tahun 1943
d)     Pemberontakan PETA yang terjadi di Blitar dibawah pimpinan Supriyadi pada tahun 1945
t  Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
Ø  Bidang Politik, politik sudah tidak berkembang lagi. Bahkan segala bentuk organisasi dihapus.
Ø  Bidang Ekonomi, aktivitas perekonomian pada zaman penjajahan Jepang sepenuhnya dikuasai pemerintah Jepang.
Ø  Bidang Pendidikan, pada zaman penjajahan Jepang, pemerintah Jepang memberi kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk mengikuti pendidkan di sekolah- sekolah yang dibangun  pemerintah.
Ø  Bidang kebudayaan, Jepang banyak mengajarkan budaya- budaya di Negerinya kepada rakyat Indonesia.
Ø  Bidang sosial, kehidupan sosial sangat memprihatinkan. Penderitaan rakyat semakin besar paad zaman penjajahan jepang.
Ø  Bidang Birokrasi, seluruh sistem pemerintahan diatur menggunakan aturan Militer.
Ø  Bidang Militer, pemuda Indonesia banyak diberi pendidikan militer melalui oranisasi bentukan jepang, salah satunya adalah PETA.



B. UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
1. Persiapan Kemerdekaan RI
Pada tanggal 1 Maret 1945, jenderal Kumakichi Harada mengumumkan pembentukan suatu badan yang bertugas menyelid usaha- usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia yang selanjutnya dikenal dengan BPUPKI yang diresmikan tanggal 29 Mei 1945 dengan ketuanya yaitu Dr. Radjiman Widyodiningrat.
Sidang- sidang BPUPKI :
Pada tanggal 29 Mei 1945- 1 Juni 1945, 3 tokoh negara yaitu Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr. Supomo dan Ir. Soekarno mengajukan rancangan 5 Sila yang akan disepakati dalam penyusunan dasar negara ( Pmcasila)
Akhirnya disepakati dasar negera Indonesia yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. persatuan Indonesia
4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat ebijkasanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.Landasan Dasar Proklamasi kemerdekaan Indonesia
Landasan dasar  Nasional. Landasan ini tercermin dalam pembukaan UUD 1945 yang terdiri dari empat alenia.
Landasan dasar Internasional. UUD 1945 disahkan sebagai UUD negara Republik Indonesia tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang PPKI. Tetapi pembukaan UUD 1945 sebagi deklarasi kemerdekaan telah disahkan pada tanggal 22 Juni 1945.
Deklarasi- deklarasi internasional yang mengakui kemerdekaan Indonesia :
t  Piagam Atlantik ( 14 Agustus 1941 ) yang ditandatangani oleh Franklin Delano Roosevelt dan Winston Churcill
t  Piagam San Francisco, merupakan piagam PBB yang diresmikan dan ditandatangani oleh 50 Negara sebagai negara pertama yang menjadi anggotanya.
Dari dua piagam itu, maka Indonesia berhak menentukan nasibnya sendiri, berhak untuk bebas dari segala bentuk penindasan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar