Dalam perkembangan kolonialisme yang berkembang, muncul
berbagai macam paham, diantaranya :
·
Nasionalisme
Merupakan suatu sikap politik dan sosial
dari kelompok suatu bangsa yang memiliki
kesamaan kebudayaan, bahasa, wilayah, dan cita- cita.
·
Liberalisme
Paham yang mengutamakan kemerdekaan.
Didukung oleh kaum borjuis dan aliran liberalisme secara universal paham ini
sangat erat kaitannya dengan politik, agama, ekonomi dan pers.
·
Sosialisme
Merupakan doktrin sistem ekonomi yang
menentang kemutlakan milik perseorangan dan menyokong pemakaian milik untuk
kesejahteraan umum.
·
Paham Demokrasi
Diartikaan sebagai suatu sistem
pemerintahan yang mengakui hak segenap anggota masyarakat untuk mempengaruhi
keputusan politik.
Praktek demokrasi di berbagai negara :
v Demokrasi
perlementer
v Demokasi
dengan sistem pemisahan kekuasaan.
v Demokrasi
dengan sistem referendum dan inisiatif rakyat
·
Pan Islamisme
Merupaka suatu paham yang bertujuan untuk
mempersatukan umat islam sedunia. Paham ini telah mendapat dukungan dan seluruh
pemimpin umat islam dan tokoh intelekual sepanjang abad ke- 19 dan 20. Kongres
pan islamisme pertama kalinya berlangsung pada Mei 1926. Semangat yang
terkandung dalam gerakan tersebut telah membangkitakn rasa kebangsaan yang kuat
dengan didasari ikatan keagamaan.
KEHIDUPAN
PERKOTAAN DENGAN MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA GERAKAN NASIONAL INDONESIA
Awal munculnya pergerakan nasional adalah dengan munculnya golongan terpelajar, profesional, serta golongan yang terjun dalam berbagai bidang, diantaranya :
·
Profesi Guru
Memiliki peran dalam mendidik anak- anak
pribumi, karena dapatmemberikan pengetahuan melalui lembaga pendidikan.
·
Profesi dokter
Memiliki peran dalam memberikan
pengobatan terhadap penyakit dan edukasi kesehatan kepadad masyarakat. Profesi
dokter tertampung dalam satu wadah “Budi Utomo” yang dibentuk pada tanggal 20
Mei 1908 yang kemudian diperingati sebagai “ Hari Kebangkitan Nasional” .
·
Peran Pers
Pada abad ke- 19, peran pers sangat
penting dalam memberikan berita dan wawasan yang dapat dibaca oleh kalangan
terpelajar dan pribumi.
A. MUNCUL DAN BEKEMBANGNYA PERGERAKAN
NASIONAL INDONESIA
Munculnya pergerakan nasional indonesia disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah :
1) Faktor
Internal
§ Kenangan
kejayaan masa lampau
§ Penderitaan
dan kesengsaraan akibat imperialisme
§ Kemajuan
di bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya
2) Pengaruh
ekstrenal
| Kemenangan
jepang atas Rusia ( 1905 )
| Pergerakan
kebangsaan India
| Gerakan
kebangsaan Filiphina
| Gerakan
nasional Rakyat China
| Pergerakan
Turki Muda
| Pergerakan
Nasionalisme Mesir
B. TRANSFORMASI ETNIK DAN
IDENTITAS KEBANGSAAN INDONESIA
ü Transformasi
Etnik
| Gerakan
masyarakat Indonesia keturunan China
Dipimpin
oleh Dr. Sun Yat Sen yang berpengaruh besar terhadap masyarakat china di
Indonesia. Karena banyaknya batasan yang dibentuk oleh pemerintahan kolonial
Belanda, mendorong rakyat China di Indonesia melakukan perlawanan.
| Gerakan
masyarakat Indonesia keturunan Indo- Belanda
Karena
adanya perlakuan yang sewenang- wenang oleh pemerintahan kolonial, menyebabkan
munculnya berbagai perlawanan dari msayarakat indo- Belanda.
ü Gerakan
bersifat kedaerahan
| Gerakan
melawan pemerasan
Banyknya
tanah Partikelir seperti Jakarta, Bogor, dsb mendorong praktik penjualan tanah
yang dilakukan Belanda sejak zaman VOC. Hal itu menyebabkan banyaknya
perlawanan di daerah tersebut.
| Gerakan
Ratu Adil
Merupakan
suatu gerakan rakyat yang muncul karena adanya kepercayaan akan datangnya
seorang tokoh yang akan membebaskan rakyat dari penderitaan.
| Gerakan
bersifat agama
Muncul
akibat rasa tidak puas dan keberatan rakyat trehadap keadaann pada masa
kolonialisme.
PERKEMBANGAN
IDENTITAS NASIONAL DAN NASIONALISME
A. Istilah “Indonesia”
Sesuai dengan sejarah, beberapa tokoh
yang mengemukakan istilah “ Indonesia”, yaitu :
t J.R
Logan, menyebut indonesia untuk menyebut kepulauan dan penduduk nusantara
t Earl
G. Windsor, penduduk Nusantara memiliki potensi yang besar dalam perdagangan
hasil industrinya.
Perhimpunan Indonesia yang semula bernama “Indische
Vereniging” kemudian berganti menjadi Indonische Vereniging yang kemudian
semakin dikuatkan dengan adanya kongres Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Istilah “Indonesia” kemudian ditetapkan menjadi identitas Nasional bangsan dan negara yang dikukuhkan melalui Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Istilah “Indonesia” kemudian ditetapkan menjadi identitas Nasional bangsan dan negara yang dikukuhkan melalui Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
B. Terbentuknya Nasionalisme Indonesia
1. Berkembangnya Pendidikan
Pada masa kolonial,
pendidikan hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan perkantoran milik
pemerintah kolonial. Kaum pribumi indonesia diberi kesempatan untuk belajar di
Negeri Belanda yang kemudian melahirkan promotor- promotor pergerakan Nasional.
2. Deskriminasi
Digunakan
untuk membedakan antara penguasa dengan yang dikuasai. Tidak hanya dari sistem pemerintahan,
namun juga pada ekonomi, pendidikan dan sosial sehingga melahirkan budaya yang
berbeda- beda.
C. Nasionalisme dan perkembangan Nasionalisme Asia
Tenggara
Nasionalisme
yang berkembang di Indonesia di Indonesia dipengaruhi oleh perkembangan paham
baru di luar Indonesia dengan adanya pengaruh tersebut, dapat memperkuat
terbentuknya nasionalisme Indonesia yang merupakan senjata dalam menghadapi
kolonialisme Belanda.
STRATEGI
ORGANISASI PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
1. Budi Utomo ( BU
)
Dibentuk
pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta pertama kalinya memilih Adipati Tirtokusumo
sebagai ketunya dan Dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai wakilnya. Organisasi Budi
Utomo lebur menjdi satu partai dengan PBI yang kemudian menjadi Parindra (
Partai Indonesia Raya )
2. Perhimpunan Indonesia
Tahun
1908, pemuda di Negeri Belanda mendirikan perkumpulan dengan nama Indishe
Vereeniging yang bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan- Kegiatan perhimpunan Indonesia antara lain :
J Kongres
Demokrat Internasional di Beervill tahun 1926 yang diwakili oleh Moh. Hatta.
J Kongres
Liga melawan Imperalisme dan penindasan di Brussel tahun 1927 yang diwakili
oleh Moh. Hatta
Dalam kongres tersebut, perhimpunan
Indonesia berhasil menarik simpati liga dengan resolusinya yang mendukung
gerakan kemerdekaan Indonesia. Atas anjuran PNI, PPKI menempatkan perhimpunan
Indonesiaa sebagai pers terdepan dalam memperjuangkan Indonesia Merdeka.
3. Sarekat Islam
Berdiri pada tahun 1911 di Kota Solo dengan H. Samanhudi
sebagai pemimpin yang berpengaruh luas di kalangan para pedagang Indonesia.
Selanjutnya, HOS Cokroaminoto yang merupakn Intelektual dari surabaya yang
menjadi promotor yang mengubah Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam.
Keterlibatannya dalam dewan rakyat, menuai protes ke berbagai kalangan
Indonesia, seperti :
1.
pemberontskan di Toli- Toli.
2.
pemberontakan Cimareme.
Karenanya, Sarekat islam tidak dapat mempertahankan
keutuhannya dan pecah menjadi Sarekat Islam Merah dan Sarekat Islam Putih.
4. Indische Partij
Didirikan
Oleh Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat. Memiliki
semboyan bahwa Indonesia haknya diperuntukkan orng- orang yang menetap dan
tunggal di indonesia. Bertujuan untuk menyiapkan kehidupan yang merdeka.
Semakin kerasnya kecaman yang mereka berikan kepada Belanda membuat mereka
ditangkap dan diasingkan ke Belanda tahun 1931.
5. Partai Komunis Indonesia ( PKI )
Dibentuk
pada tahun 1920 yang merupakan gabungan
dari Sarekat islam merah dan ISDV. Partai ini diketahui oleh semaun dan Darsono
sebagai wakilnya. Pada tahun 1926 PKI melakukan pembantaian di wilayah Jawa
barat dan 1927 di Sumatera Barat sebagai akibat timbulnya konflik antara
Belanda dengan PKI
6. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Didirikan pada tahun 1927 oleh tokoh- tokoh nasional
Indonesia. Namun, adanya berita bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan kepada
Belanda menyebabkan para tokoh PNI ditangkap dan dipenjara.
7. Partindo ( Partai Indonesia )
Merupakan
partai yangb bediri sebagai ganti dari PNI tahun 1931. Partindo sebagai alat
perjuangan dan membangkitkan semangat perjuangan anggota partindo.
8. Pendidikan
Nasional Indonesia ( Partindo pendidikan )
Partai
ini dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir. Berpusat di kota
Bandung. Prinsip perjuangannya adalah berpegang teguh pada prinsip non-
kooperatif. Karena dianggap membahayakan kedudukan Belanda, pemimpinnya
ditangkap dan dibuang ke Digul ( 1934 ).
9. Partai Indonesia Raya ( Parindra )
Berdiri
pada tahun 1935 yang diketuai oleh Dr. Sutomo.
Taktik perjuangannya adalah kooperatif yang incidental. Taktik itu menguntungkan bangsa dan pergerakan Nasional
Indonesia.
10. Muhammadiyah
Didirikan
oleh KH. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 di Yogyakarta. Mulai tahun 1917
kegiatan dakwah Muhammadiyah menyebar keluar daerah Yogyakarta. Muhammadiyah
juga giat mendirikan sekolah- sekolah antara tahun 1920- 1925. Dengan demikian,
peranan lembaga pendidikan dan organisasi Muhammadiyah sangat besar dan
menunjang perjuangan untuk mencapai kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.
11. Taman Siswa
Berdiri
pada tahun 1922 yang dipimpin oleh Ki Hajar Dewantoro. Taman Siswa bertujuan
untuk mengembangkan edukasi dan kultural. Serta berpendapat bahwa pendidikan
nasional merupakan sarana untuk menumbuhkan nasionalisme.
12. Gerakan Pemuda
Gerakan
yang pertama kali berdiri adalah Tri Koro Darmo tanggal 7 maret 1915 di
Jakarta. Bertujuan untuk memperluas persaudaraan dan mengembangkan budaya jawa
yang kemudian pada tahun 1918 berstu menjadi jong java dengan kongres pertamanya di Solo tahun 1926. Tanggal 26-
28 Oktober 1928 dilaksanakan kongres pemuda II yang hasilnya sampai sekarang
kita kenal dengan “Sumpah pemuda”
13. Gerakan wanita
Dipelopori
oleh R.A Kartini dimana perempuan harus mendapatkan pendidikan. Karenanya ia
mendirikan sekolah Kartini di berbagai kota di pulau jawa pda tahun 913- 1918. Setelah
itu juga banyak dilaksanakan kongres perempuan yang bertujuan untuk
mempersatukan cita- cita dan usaha untuk memajukan kaum wanita. Juga menetapkan
tanggal 22 Desember sebagai hari ibu.
D. Gerakan Persatuan dan Kesatuan bangsa
1. Permufakatan PPPKI
§ Latar
belakang berdirinya PPPKI
Perlunya mengimpun seluruh kekuatan nasionalis dibawah satu federasi yang mampu
menghadapi Belanda membuat Ir. Soekarno mengadakan suatu rapat di Bandung pada
tanggal 17- 18 Desember 1927 dan behasil membentuk PPPKI.
§ Perkembangan
PPPKI
Kongres pertama dilaksanakan di Surabaya
tanggal 2 September 1928 yang merupakan
permulaan era baru bagi gerakan kebangsaan yang selanjutnya membahas masalah
pendidikan nasional, bank nasional dan cara memperkuat kerja sama.
§ Perpecahan
dalam tubuh PPPKI
Keruntuhan PPPKI dipercepat dengan adanya
penyelundupan provokator dalam Organisasi politik dan diperjelas dengan adanya
istilah kebangsaan yang dipermasalahkan lagi.
2. Kongres pemuda
Pertama
klai dilaksanakan tanggal 30 April- 2 Mei 1926 di Jakarta yang bertujuan untuk
membentuk badan sentral, memajukan paham persatuan kebangsaan , dan mempererat
hubungan antarsemua perkumpulan pemuda kebangsaan. Kemudian pada tahun 1928,
dilaksanakan Kongres Pemuda II yang melahirkan sumpah pemuda dan lagu
kebangsaan Indonesia Raya.
3. Partai Indonesia Raya ( Parindra )
v Latar
Belakang berdirinya
Adanya
partai Bangsa Indonesia ( PBI ) yang bertujuan untuk menyempurnakan derajat
bangsa dan tanah air Indonesia dengan melakukan hal- hal yang nyata dan dapat
dirasakan oleh rakyat banyak yang pada dibentuk parindra untuk memperkokoh
persatuan paad tahun 1936.
v Tujuan
Parindra
Parindra
bersikap kooperatif dan anggotanya yang ada di dewan harus tetap loyal pada
partainya sehingga menimbulkan asumsi bahwa parindra adalah partai yang paling
kuat masa itu.
4.
Gabungan Politik Indonesia ( GAPI )
ü Partai
Sutarjo
Partai-
partai politik masih memiliki kesepakatan untuk melakukan aksi bersama. Petisi
ini pengusulkan agar pemerintah Hindia- Belanda mengadakan konferensi kerajaan
hindia yang politik hindia- Belanda.
ü GAPI
dan Indonesia berparlemen
Untuk
mengatasi krisis kekuatan nasional, M.H Thamrin membentuk organisasi baru, yaitu GAPI pada tanggal 21
Mei 1938 yang merupakan gabungan dari parindra, Gerindo, Persatuan Minahasa,
Partai Islam Indonesia, Partai Katholik Indonesia, Pasundan dan PSII.
§ Perkembangan
GAPI
GAPI
hendak mengadakan parlemen yang diusulkan dan dipillih oleh Rakyat Indonesia
dan pemerintah bertanggung jawab kepada parlemen. Karenanya tanggal 24 Oktober
1939 GAPI membentuk sebuah badan Kongres Rakyat Indonesia ( KRI ) yang bertujuan
untuk membahagiakan dan memakmurkan penduduk.
ü Komisi
Visman
Merupakan
satu- satunya kaum nasionalis yang dipenuhi oleh pemerintah yang dibentuk tahun
1941. Namun komisi ini hanya menginginkan Indonesia masih tetap dalam ikatan
dengan Kerajaan Belanda dan tidak mengadakan perubahan ketatanegaraan bagi
imdonesia.
E. Peristiwa- peristiwa Penting dan Kebijakan Keras
Pemerintah kolonial terhadap Indonesia
§
Indische Partij menentang perayaan kemerdekaan
Negeri Belanda
Pada
saat tahun ke- 100 Belanda terbebas dari kekuasaan Perancis, Belanda bermaksud
merayakannya di Indonesia yang ditentang keras oleh tokoh- tokoh indische
partij. Mengetahui penentangan ini,
ketiga tokoh indische partij ditangkap dan dibuang ke negeri Belanda.
§
Penyebaran paham Sosialis oleh ISDV
Salah
satu tokoh dari negeri Belanda bernama Sneevliit. Ia begitu cepat melihat
kondisi masyarakat Indonesia dan dengan mudah menyebarkan ide- ide sosialis
sehingga masyarakat mulai melakukan tuntutan kepada pemerintah Hindia- Belanda.
Karenanya Sneevliet dikembalikan ke Negeri Belanda.
§
Pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927
PKI
mengadakan 2 kali pemberontakan pada pemerintah kolonial. Namun, keduanya
mengalami kegagalan. Akibatnya, pemerintah mengambil keputusan tegas bahwa PKI adalah Partai terlarang.
§
Propaganda Bung Karno melalui PNI
Perjuangan
Bung Karno adalah untuk mencapai Indonesia merdeka yang berdasarkan Sosio- Nasionalisme dan sosio- Demokrasi yang berhasil
menggoyahkan kedudukan pemerintah kolonial. Karenanya, Bung Karno dan pemimpin
PNI datangkap dan diadili di Pengadilan Tinggi Negeri Bandung.
§
Tuntutan GAPI tentang Indonesia berparlemen
Hal
ini dimaksudkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara bertahap
melalui parlemen. Namun tuntutan GAPI tidak mendapat tanggapan dari pemerintah
pusat kerajaan Belanda. Satu- satunya tuntutan kaum Nasionalis adalah dengan
pembentukan Komisi Visman yang bertugas untuk menyelidiki kehendak rakyat
Indonesia sehubungan dengan terjadinya perubahab pemerintahan.
BAB 3
PENDUDUKAN MILITER JEPANG DI INDONESIA
A.
ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
t Masuknya
Jepang ke Wilayah Indonesia
Sebagai Negara fasisme yang kuat di Asia,
jepang mampe meresahkan pergerakan nasional di Indonesia. Dengan pecahnya
perang dunia II, Jepang terjun dalam kancah peperangan itu.
Sementara itu, di Jawa terdapat Ramalan
Joyoboyo yang menyatakan pulau jawa akan dijajah oleh bangsa kulit kuning,
namun umur penjajahannya hanyalah seumur jagung. Setelah bangsa kulit kuning
lenyap, maka Indonesia merdeka.
Pada tanggal
8 Desember 1941, pecah perang di Lautan Pasifik yang melibatkan
Jepang. Angkatan perang Jepang begitu
kuat, sehingga Hindia Belanda yang merupakan benteng kebangsaan Inggris di Asia
Tenggara akhirnya jatuh ke tangan Jepang. Perang ini dinamai Perang Asia Timur
Raya.
Secara kronologis, jepang pertama kali
menduduki Tarakan ( 10 Januari 1942) kemudian Minahasa, Sulawesi, Balikpapan,
Ambon. Kemudian paad Februari 1942 pasukan Jepang menduduki Pontianak,
Banjarmasin, Makassar, Palembang dan Bali. Dengan demikian seluruh wilayah
Indonesia telah menjadi bagian dari kekuasaan Penjajahan Jepang.
t Penjajahan Jepang di Indonesia
Bala tentara Nippon adalah sebutan resmi
militer pada masa pemerintahan Jepang. Dalam pelaksanaan pemerintahan,
kekuasaan atas wilayah Indoneia dipegang oleh angkatan darat ( Rikugun) dan
angkatan laut ( kaigun).
Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah :
J Daerah
jawa dan Madura dengan pusatnya di Batavia yang dikuasai Rikugun.
J Daerah
semenanjung Tanah Melayu dan sumatera dengan pusatnya di singapura berada
dibawah kekuasaan Rikugun.
J Daerah
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian berada dibawah kekuasaan
Kaigun.
t Organisasi
Bentukan Jepang
1. Gerakan
3 A, gerakan ini dipimpin oleh Syamsudin SH. Semboyan dari gerakan 3A adalah
Jepang Cahaya Asia, Jepang pelindung Asia dan Jepang pemimpin Asia. Karena
tidak mendapat dukungan dari rakyat, maka pada tahun 1943 gerakan 3A
dibubarkan.
2. Pusat
Tenaga Rakyat ( Putera), dibetuk pada tahun 1943 dan dipimpin oleh Ki Hajar
Dewantoro.gerakan putera memiliki nasionalisme yang tinggi sehingga menjadi
bumerang bagi Jepang.
3. Pembela
Tanah Air ( PETA ) merupakan organisasi dengan keanggotaan pemuda- pemuda
Indonesia dimana para pemuda ini dilatih militer oleh pasukan Jepang. PETA
dibubarkan tahun 1944, dan Jepang kemudian mendirikan organisasi yang dikenal
dengan jawa Hokokai.
t Perlawanan
terhadap Jepng
Akibat buruknya kondisi kehidupan
masyarakat maka terjadi perlawanan di
berbagai daerah, seperti :
a) Pemberontakan
cot plieng, Aceh tahun1942
b) Karang
Ampel tahun 1943
c) Sukamanah
tahun 1943
d) Pemberontakan
PETA yang terjadi di Blitar dibawah pimpinan Supriyadi pada tahun 1945
t Dampak
Pendudukan Jepang di Indonesia
Ø Bidang
Politik, politik sudah tidak berkembang lagi. Bahkan segala bentuk organisasi
dihapus.
Ø Bidang
Ekonomi, aktivitas perekonomian pada zaman penjajahan Jepang sepenuhnya
dikuasai pemerintah Jepang.
Ø Bidang
Pendidikan, pada zaman penjajahan Jepang, pemerintah Jepang memberi kesempatan
kepada bangsa Indonesia untuk mengikuti pendidkan di sekolah- sekolah yang
dibangun pemerintah.
Ø Bidang
kebudayaan, Jepang banyak mengajarkan budaya- budaya di Negerinya kepada rakyat
Indonesia.
Ø Bidang
sosial, kehidupan sosial sangat memprihatinkan. Penderitaan rakyat semakin
besar paad zaman penjajahan jepang.
Ø Bidang
Birokrasi, seluruh sistem pemerintahan diatur menggunakan aturan Militer.
Ø Bidang
Militer, pemuda Indonesia banyak diberi pendidikan militer melalui oranisasi
bentukan jepang, salah satunya adalah PETA.
B. UPAYA MEMPERSIAPKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
1.
Persiapan Kemerdekaan RI
Pada tanggal 1 Maret 1945, jenderal Kumakichi
Harada mengumumkan pembentukan suatu badan yang bertugas menyelid usaha- usaha
persiapan Kemerdekaan Indonesia yang selanjutnya dikenal dengan BPUPKI yang
diresmikan tanggal 29 Mei 1945 dengan ketuanya yaitu Dr. Radjiman
Widyodiningrat.
Sidang- sidang BPUPKI :
Pada tanggal 29 Mei 1945- 1 Juni 1945, 3 tokoh
negara yaitu Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr. Supomo dan Ir. Soekarno mengajukan
rancangan 5 Sila yang akan disepakati dalam penyusunan dasar negara ( Pmcasila)
Akhirnya disepakati dasar negera Indonesia
yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. persatuan Indonesia
4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
ebijkasanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
2.Landasan
Dasar Proklamasi kemerdekaan Indonesia
Landasan dasar
Nasional. Landasan ini tercermin dalam pembukaan UUD 1945 yang terdiri
dari empat alenia.
Landasan dasar Internasional. UUD 1945
disahkan sebagai UUD negara Republik Indonesia tanggal 18 Agustus 1945 dalam
sidang PPKI. Tetapi pembukaan UUD 1945 sebagi deklarasi kemerdekaan telah
disahkan pada tanggal 22 Juni 1945.
Deklarasi- deklarasi internasional yang
mengakui kemerdekaan Indonesia :
t Piagam
Atlantik ( 14 Agustus 1941 ) yang ditandatangani oleh Franklin Delano Roosevelt
dan Winston Churcill
t Piagam
San Francisco, merupakan piagam PBB yang diresmikan dan ditandatangani oleh 50
Negara sebagai negara pertama yang menjadi anggotanya.
Dari
dua piagam itu, maka Indonesia berhak menentukan nasibnya sendiri, berhak untuk
bebas dari segala bentuk penindasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar